Jakarta, LiputanNusa.id- Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan Mediatama menggelar pameran INACRAFT Oktober 2024 yang berlangsung di Jakarta Convension Centre (JCC) selama 5 hari yang dimulai dari tanggal 2-6 Oktober 2024.
Pameran INACRAFT On Oktober kali ini mengangkat tema “Youthpreneur, Make It at Market, Totally Different” dan merupakan pameran terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan Mediatama.
Ketua Umum BPP ASEPHI, DR. Muchsin Ridjan menjelaskan, Pameran Inacraft on October mencoba keluar dari pakem yang masif dan konvensional. “Kami mencoba terobosan konsep ke visual dengan segment memfasiltasi generasi Z. Tahap ini kami mencoba di 25% luas area total peserta.
Total booth yang dibangun sebanyak 897 booth terdiri dari 27 BUMN, 4 Kementerian, 80 dinas, 785 individu. Kami juga mengkombinasikan kuliner dan handicraft dalam format bertajuk Talam Inacraft Tasty Indonesia yang diisi 71 booth peserta di 2 area yaitu Mezzanine dan Hall B,” ucapnya.
Muchsin Ridjan menambahkan, Pameran Inacraft on October menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sebesar Rp 5 miliar dengan kontak dagang diharapkan mencapai $1 juta.
Ragam produk yang dipamerkan berasal dari 7 kategori bahan baku (keramik, serat alam, logam, batu-batuan, tekstil, kayu dan bahan lainnya) mulai dari batik, tradisional tekstil, muslim fashion, tenun, songket, embroidery, home décor, jewelry, accessories, households, decorative items, travel goods, gifts & miscellaneous craft.
“Dengan hadirnya Pameran Inacraft, ASEPHI berusaha maksimal memperjuangkan harkat martabat dan kebangkitan UMKM dari sejak pandemi hingga sekarang. Salah satu yang menjadi sorotan ASEPHI adalah transformasi digital. “ASEPHI juga mendukung langkah-langkah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah yakni Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam rangka melindungi UMKM agar tetap eksis dan berkembang di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Muchsin Ridjan.(DS)