Sangatta, LiputanNusa.id- 3 tahun meraih predikat Pratama tidak membuat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) yang diwakili Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Sebab DP3A ingin meningkatkan predikatnya menjadi Madya.
Guna mewujudkannya, DP3A Kutim membenahi hasil review yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
“Salah satu review yang dibenahi adalah taman ramah anak di Taman Venus Bukit Pelangi. Pembenahan inilah yang membuat Taman Venus mendapat sertifkasi ramah anak di bulan Maret 2023 lalu,” jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim melalui Kabid Pemenuhan Hak Anak, Rita Winarni dikutip Tribun, Sabtu (22/7).
Rita juga menjelaskan bahwa Taman Venus Bukit Pelangi menjadi unggulan taman ramah anak di Kalimantan Timur, yang bersaing dengan Kota Samarinda.
“Hal itu disebabkan Taman Venus yang terletak di Bukit Pelangi, Sangatta, Kutim itu telah dilengkapi ruang baca, tempat bermain anak, fasilitas untuk anak disabilitas dan telah mendapat surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup,” tutur Rita dikutip dari sumber yang sama.
Pembenahan inilah yang menurut Rita mengantarkan Kutim sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat madya. “Pengumuman ini dilakukan pada Sabtu (22/7) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Semarang,” tegasnya.
“Tentu saja kami bangga, karena ada daerah yang menunggu hingga 6 tahun lamanya untuk menjadi Madya,” tambahnya.
Rita menegaskan akan mempertahankan predikat Madya di tahun depan sekaligus meningkatkannya menjadi Nindya.
“Yang pasti mempertahankan lebih sulit daripada merebutnya. Untuk itulah hasil review dari KemenPPPA akan terus dibenahi,” ucap Rita menutup perbincangan. (Tj. foto: Diskominfo Staper Kutim