Sangatta, LiputanNusa.id- Pelatihan kepada 258 Petugas Pencacah Lengkap (PPL) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang akan bertugas melaksanakan Sensus Pertanian tahun 2023, pelatihan tersebut, dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Jumat 26/05/2023 di Hotel Royal Victoria, Sangatta, belum lama ini.

Dalam sambutan yang disampaikan, Asisten Pemkesra, Poniso Suryo Renggono mengatakan, pertanian merupakan sektor yang memiliki peran sangat strategis bagi kehidupan masyarakat, termasuk dalam penyediaan lapangan kerja, oleh sebab itu, data statistik dasar, sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh perlu dikumpulkan melalui kegiatan sensus pertanian.

Poniso Suryo Renggono menuturkan,
diperlukan ketersediaan data akurat dan terkini yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah maupun stakeholder dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan-kebijakan baik untuk kepentingan internal maupun untuk pembangunan nasional,” papar dia.

Kegiatan pelatihan yang dihadiri beberapa pejabat diantaranya, Kepala BPS Kutim Ahmad Junaedi, Sekretaris Dinas Perkebunan abdul Ghani Sukkara, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Rasyid, Sekretaris Ketahanan Pangan Bennie Hermawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, Dessy Wahyu Fitria serta undangan lainya.

Mantan Camat Rantau Pulung, mengatakan pelaksanaan sensus pertanian ini, harus dilakukan untuk menghasilkan data yang akurat dan terpercaya, selain itu, diharapkan seluruh pihak mendukung pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini, termasuk seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian,”harapnya.

Disampaikan pula, bahwa Kabupaten Kutai Timur yang merupakan wilayah agraris dan memilki berbagai potensi pertanian, yang bisa mencakup dalam format pendataan yang akan dilaksanakan, menjadi momentum strategis bagi petugas sensus dalam memotret keadaan lapangan terkini, yakni terkait pertanian, peternakan, perikanan dan sekaligus kesejahteraan bagi petani yang berada di 18 Kecamatan ini.

“Sebelum mengakhiri sambutannya ini, dirinya mengucapkan selamat dan ingat, keberhasilan sensus pertanian ini, ditentukan oleh niat baik, tekad dan kesungguhan kita semua agar memperoleh data yang pas dan akurat dan kepada para petugas agar menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab serta berpegang teguh pada pedoman yang ada,” harap Asisten Pemkesra.

Kepala BPS Kutim Ahmad Junaedi, pada kesempatan ini juga mengatakan, pelatihan ini melibatkan sebanyak 258 petugas, yang terdiri dari 200 petugas pencacah lapangan, 40 petugas pemeriksa dan 18 koordinator sensus kecamatan, sedangkan pelaksanaan sensus akan berlangsung selama dua bulan mulai tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang, jelasnya.

Ahmad Junaedi menyampaikan pula, bahwa pelaksanaan pelatihan ini akan menggunakan dua metode, yakni secara door to door pada wilayah yang memiliki konsentrasi pertanian dan yang selanjutnya melalui Snow Ball di wilayah non konsentrasi pertanian,”ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *