Oplus_131072

Malra, LiputanNusa.id- Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Drs Jasmono menjelaskan, untuk mewujudkan Maluku Tenggara sebagai wilayah permodelan budidaya rumput laut yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Daerah harus membangun Laboratorium (Lab) Kultur Jaringan.

Olehnya itu, Pemkab Malra telah menyiapkan 100 Hektar lahan untuk membangun Laboratorium dan digunakan untuk proses pengeringan rumput laut yaitu di Ohoidertawun dan Dunwahan yang bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” ungkapnya Jumat 28/06/2024.

“Pembangunan Laboratorium ini sendiri bertujuan untuk mengatasi masalah ketersediaan benih rumput laut, dan akan dimanfaatkan untuk membuat cikal bakal bibit rumput laut melalui rekayasa teknologi kultur jaringan, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan ketersediaan bibit rumput laut di daerah ini.

Bupati juga menjelaskan, bahwa keunggulan dari bibit yang diperoleh dari laboratorium meliputi tiga aspek yaitu pertama, dari aspek kontinuitas ketersediaan bibit, dan tidak tergantung dengan musim atau cuaca.

Sehingga, pengembangbiakan rumput laut dengan kultur jaringan juga dapat menghasilkan jumlah bibit yang lebih banyak dari pendekatan konvensional,” itulah aspek yang kedua paparnya.

Sedangkan aspek yang ketiga yaitu, bibit yang dihasilkan memiliki kualitas unggul sehingga panen yang dihasilkan juga lebih menguntungkan,” tambahnya.

Lewat kesempatan ini, Penjabat Bupati berharap, melalui pembangunan laboratorium ini akan meningkatkan mutu dan produksi rumput laut, yang akan memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan petani rumput laut didaerah ini.

“Menyudahi penyampaiannya ini, Penjabat Bupati meminta dukungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dalam mendukung kebijakan ini.

Sehingga, seluruh kebijakan program dan kegiatan pembangunan harus diarahkan dan diorientasikan untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *