Jakarta, LiputanNusa.id – Sebagai firma perencanaan keuangan independen terkemuka di Indonesia, Zapfinance yang berdiri di tahun 2009 telah membantu banyak orang memberikan perencanaan keuangan secara komprehensif serta turut serta membantu meningkatkan literasi perencanaan keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Memasuki usianya yang ke-14 pada 19 November lalu, Zapfinance menggelar rangkaian acara bertajuk #ZapfinancePeduliGuru untuk membantu meningkatkan dan mensosialisasikan literasi keuangan di kalangan guru.

“Kami mempercayai peran besar para guru Indonesia menjadikan kita bisa mencapai apapun yang kita inginkan, termasuk pencapaian Zapfinance hari ini tidak akan terjadi tanpa peran serta guru yang mendidik kami. Dalam menyambut hari ulang tahun Zapfinance ke-14 yang bersamaan dengan Hari Guru Nasional, pada 25 November, kami ingin mempersembahkan sebuah hadiah edukasi literasi keuangan bagi para guru Indonesia. Kami meyakini dengan bekal literasi keuangan yang baik, para guru dapat mempraktikkannya di kehidupan mereka. Selain itu para guru juga mampu memberikan literasi keuangan tersebut ke anak didiknya, dan juga orang tua murid,” ucap Prita Hapsari Ghozie – CEO & Principal Consultant @zapfinance dalam media gathering di Jakarta, Kamis (23/11).

Memahami pentingnya literasi pengelolaan keuangan bagi para guru, Zapfinance dengan tajuk #ZapfinancePeduliGuru mengadakan serangkaian kegiatan khusus bagi para guru untuk membantu meningkatkan literasi perencanaan keuangan mereka.

“Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Zapfinance kepada para guru atas peran sentralnya dalam membangun masa depan Indonesia, sehingga mereka mampu memiliki perencanaan keuangan yang bijak dalam situasi ekonomi yang mereka hadapi termasuk salah satunya jebakan pinjaman online (pinjol) ilegal yang menimbulkan permasalahan keuangan bagi banyak orang, juga sebagian guru yang menjadi korban pinjol ilegal tersebut. Hal ini dikuatkan dari data OJK yang menyebutkan bahwa sebanyak 42% korban pinjol ilegal adalah guru, data juga menunjukan saat ini gaji guru di Indonesia paling rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti: Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia,” tegas Prita.

Pentingnya para guru memahami kondisi keuangan mereka, dikarenakan memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan mental para guru serta orang di lingkungan sekolah. Tentu saja hal ini akan turut mempengaruhi proses belajar di sekolah, yang juga berdampak pada para anak didik.

“Kesehatan mental para guru di sekolah akan mempengaruhi proses belajar mengajar yang tentu saja akan memiliki dampak langsung terhadap para murid di sekolah. Oleh karena itu penting juga memahami literasi kesehatan mental bagi para guru, karena seringkali permasalahan keuangan yang dialami para guru memiliki dampak psikologis yang signifikan bagi setiap orang di lingkungan sekolah,” tutur Ayank Irma – Founder & Psikolog anak, remaja, dan keluarga @ruangtumbuh.id :

Rangkaian kegiatan #ZapfinancePeduliGuru akan dimulai pada tanggal 24 November 2023 sebagai rangkaian Roadshow De’Java ke 7 kota di Pulau Jawa, di antaranya : Kota Sleman DIY, Semarang Jateng, Gunung Kaler – Banten, Depok, Bekasi, Bogor Jawa Barat dan Webinar Nasional untuk berbagai guru secara online dipusatkan dari DKI Jakarta oleh lebih dari 500 guru.

Pada kesempatan menyambut hari jadinya ke-14 ini, Zapfinance juga memperkenalkan logo barunya yang mengandung tiga filosofi, yaitu : pertama adalah menjadi wadah satu kesatuan untuk semua orang bisa belajar, berkarya dan bermanfaat di bidang literasi keuangan, direpresentasikan dari penulisan Zapfinance yang bersambung, kedua menjadi pemimpin untuk menarik gerbong literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia direpresentasikan dari huruf Z kapital yang dominan, dan yang terakhir, Z yang berbentuk anak panah ini merepresentasikan harapan semoga Zapfinance bisa selalu melesat ke atas dengan pijakan ilmu literasi keuangan yang benar dan pondasi yang kuat, menjadi berkah bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan & kebahagiaan hidup. Ketiganya merupakan perwujudan semangat baru yang memperkuat Zapfinance menjadi edukator literasi keuangan kepada masyarakat Indonesia.

“Ulang tahun ke-14 Zapfinance menjadi momentum yang istimewa untuk kami. Dengan #ZapfinancePeduliGuru kami ingin memberikan kontribusi yang berarti bagi para guru Indonesia, karena kami percaya dengan memiliki literasi keuangan yang baik dapat mengubah kemampuan mereka dalam mengelola keuangan yang baik pula, serta mampu membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana. Di samping itu, dengan memiliki pemahaman tentang literasi keuangan, kita mampu merencanakan tujuan keuangan serta mempunyai kebiasaan menabung dan investasi, sehingga akan membantu masa depan perekonomian para guru Indonesia,” tutup Prita. (Tj.Foto:Tj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *