Sangatta, LiputanNusa.id- Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menghadiri sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa 01/08/2023.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, FGD ini bertajuk Strategi Komunikasi Kebijakan Merdeka Belajar dan Mitigasi Resiko Isu Pendidikan di Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim).

Selain dihadiri oleh Bupati Kutai Timur, hadir pula, Kepala Bappeda Noviari Noor serta Kepala BPMP Kaltim, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur Mulyono dan jajaran Dinas Pendidikan.

Pada kesempatan FGD ini, Bupati Ardiansyah kepada Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan terima kasih, mengingat hasil dari penelitian singkat, Kutim sudah siap untuk menerapkan kurikulum merdeka secara paripurna. Meskipun begitu tetap konsisten dalam penerapannya,” ucapnya.

Disampaikan Bupati, bahwa dia melihat materi apa yang disampaikan oleh BPMP Provinsi Kaltim cukup bagus, terkait Kurikulum Merdeka Belajar. Tambahnya pula, dengan beberapa pengamatan dirinya langsung ke sekolah, guru-guru dan murid sangat bersemangat dengan kurikulum ini,” pungkasnya Bupati Ardiansyah.

Menurut Bupati Ardiansyah, dirinya mengatakan, kunci keberhasilan kurikulum ini ialah, dinamisasi atau dinamis antara guru dan murid, saling berkaitan sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai,” tegas orang nomor satu Kutim ini.

Selain itu, Bupati Ardiansyah juga berharap, BPMP Provinsi Kaltim dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutim, melalui FGD agar dapat memberikan masukan-masukan, sehingga bisa ada feedback bagi Kutai Timur terkait Pendidikan di Kutai Timur,” harapnya.

Disampaikan Bupati bahwa, mudah-mudahan hal ini bisa berjalan terus tiap tahun, dan diharapkan bisa menggali persoalan Pendidikan di Kutai Timur,” terang Bupati Ardiansyah.

Pada kesempatan yang sama pula, Kepala Badan Penjamin Mutu Pendidikan Kalimantan Timur Khairullah, juga meminta kepada para Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan agar berkontribusi, terkait FGD itu sebagai dasar rapor Pendidikan di Kutai Timur,” paparnya.

Dia juga menyampaikan, bahwa pendidikan di Kutai Timur kalau kita lihat khususnya numerasi lintas kurikulum mendapatkan rapor pendidikan tertinggi di Kaltim,” ungkap Kepala BPMP Kaltim.

Mengakhiri pernyataannya ini, lebih lagi Khairullah menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim ini, dalam mensukseskan program pendidikan pemerintah daerah.(Foto & sumber Diskominfo Kutim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *