Sangatta, LiputanNusa.id- Usai memberikan SK 861 PPPK di Ruang Akasia GGS Bukit Pelangi, Senin 07/08/2023 Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menuturkan, telah mendapat kabar gembira yaitu menerima surat dari Menpan RB tentang formasi penerimaan 2023. Nantinya ada 700 guru, 298 tenaga kesehatan 488 tenaga teknis. Di samping itu, pemerintah menunda penghapusan tenaga honorer atau TK2D.
“Alhamdulillah pemerintah menunda penghapusan tenaga honorer atau TK2D, yang awalnya akan habis pada bulan november ini. Tapi berita hari ini kebijakan itu ditunda, sehingga tenaga honor kita bekerja seperti biasa yang sudah bekerja. Dan berita selanjutnya honorer atau TK2D pendapatannya kita naikan juga, ” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kutim Misliansyah, dalam hal ini telah menyampaikan aturan Menpan RB tentang penundaan penundaan TK2D, kepada Bupati dan telah berkoordinasi dengan Bupati tentang hasil rakor beberapa bulan lalu. Dan dibukanya penerimaan formasi PPPK sebanyak 1.484 untuk tahun ini.
“Sesuai Arah Menpan RB, kami akan menghabiskan tenaga honorer daerah kedepan. Namun alhamdulillah tidak terjadi pelafalan. Jadi Penerimaan PPPK kami sesuai dengan kebutuhan daerah, dan nantinya kami akan berkoordinasi pada Bagian organisasi. Dikarenakan pengusulan formasi PPPK itu sesuai dengan Anjab ABK kami,” lebih jelasnya.
Lebih jauh Misliansyah mengatakan, bahwa jumlah honorer Pemkab Kutim saat ini, sekitar empat ribu lebih ditambah dengan tahun formasi ini, kemungkinan tahun honorer berkurang.
“Tinggal sekitar dua ribu lebih, sehingga dua tahun kedepan, tidak ada lagi honorer di Kutim semua terangkat menjadi PPPK,” tutur Misliansyah menutup perbincangan. (Tj.Foto: Diskominfo Staper Kutim)