Malra, LiputanNusa.id- Ketua Bawaslu Maluku Tenggara, Ricardoe A Somnaikubun, melakukan pemantauan pelaksanaan tes Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di SMU Negeri 3 Malra, Selasa 14/05/2024.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan, berdasarkan 15 posisi yang kosong ini kita membuka pendaftar baru dengan proses administrasi kemarin itu ada 88 orang yang mendaftarkan diri setelah diperiksa administrasinya ada tiga orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dengan rincian bahwa satu orang itu KTPnya merupakan KTP Kota Tual dan dua orang Nik terdaftar pada sipol sebagai anggota partai politik sehingga peserta yang berhak mengikuti seleksi tertulis ini ada 85 peserta.
Somnaikubun juga mengatakan karena keterbatasan lab komputer unitnya sehingga kita membagi dalam dua sesi, dimana sesi pertama ini 43 orang peserta tes sebentar baru ada 42 orang untuk di sesi kedua di siang ini,” jelasnya.
Ungkap Ketua Bawaslu, untuk mekanisme seleksi, peserta baru ini terbagi atas dua yaitu tes tertulis dan juga nanti tes wawancara.Untuk tes tertulis ini sendiri kita bagi ada dua tahap dimana yang pertama itu tes CA tes secara online dengan mekanisme sokratif kemudian akan dilanjutkan dengan tes Esay.
Dijelaskan pula, bahwa tes online melalui CAT ini pemeriksaanya langsung dilakukan di Provinsi karena operatornya ada di Bawaslu Provinsi jadi ini kita ada keterlambatan sekitar 30 menit karena ada kendala-kendala di kabupaten lain seperti Kepulauan Aru kemudian SBT yang mati lampu dan baru menyala sehingga baru dapat join sehingga Rum nya baru dibuka.
“Setelah tes CAT ini selama 90 menit waktunya kemudian akan dilanjutkan dengan tes Esay yang waktunya 45 menit, setelah penilaian ini baru nanti akan di umumkan per tanggal 16 nanti dan dilanjutkan dengan tes wawancara.
Dikatakan pula, bahwa kita tentu sangat mengharapkan 15 orang yang nantinya terpilih ini kinerjanya lebih baik dari kemarin karena kemarin tahapan pemilu merupakan evaluasi kita,” pungkasnya.
Lebih lagi, dia sampaikan kita memang sangat mengakui bahwa ada berbagai kekurangan- kekurangan yang harus dibenahi sehingga kedepannya kita sangat mengharapkan dengan proses seleksi yang lumayan ketat ini dapat menghasilkan Panwascam yang mempunyai kinerja yang lebih baik lagi sehingga kita mengoptimalkan fungsi pengawasan pencegahan dan pengawasan penindakan kedepannya katanya.
Menutupnya dijelaskan, untuk seleksi kali ini kemungkinan baru pertama untuk Bawaslu dimana dilakukan dua tahap yaitu tahap evaluasi kemudian dilakukan dengan pendaftar baru.Ini berbeda dengan tahun 2018 kemarin dimana evaluasinya dilanjutkan sehingga ini memang kita sangat mengharapkan hasilnya dapat lebih maksimal karena ini juga sudah melalui proses koordinasi dan sampai ke tingkat konsolidasi sudah dilakukan beberapa kali.(DS)