Sangatta, LiputanNusa.id- Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur, Darsafani saat membuka pelatihan aneka olahan cokelat yang diikuti 30 orang, di Hotel MS Sangatta, Selasa 11/07/2023, mengatakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di lima Kecamatan, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang mengikuti pelatihan aneka olahan cokelat.

Pelatihan aneka olahan coklat yang berlangsung selama tiga hari di Hotel MS, Sangatta, mulai tanggal 7 – 9 Juli 2023 dapat menunjukan kreatifitas dan kemampuan, dalam mengembangkan usahanya masing-masing.

Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, itu terdiri dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon dan Teluk Pandan, serta undangan lainnya dari Perwakilan Perangkat Daerah terkait, Perwakilan TP PKK Kutim, Perwakilan Dekranasda Kutim, Perwakilan Bea Cukai Sangatta dan Jajaran Aparatur Diskop UKM Kutim.

Dalam sambutannya, Kadis Darsafani menegaskan, bahwa pihaknya selalu berusaha agar pelaku-pelaku UMKM di Kutim usahanya bisa maju, tambah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Darsafani menambahkan akan membentuk UKM Center di tiap Kecamatan, namun dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa, Bapak Bupati sudah setuju, untuk tahap awal akan dibuat UKM Center di Sangatta dulu, dalam UKM Center ini saya minta ada rumah produksi berupa olahan-olahan memakai teknologi, seperti mesin untuk packing, membuat label dan mengolah apa pun yang diperlukan. Ini semua upaya pemerintah untuk mendorong dan membangkitkan usaha mikro yang ada di Kutim,” jelas Kadis Darsafani.

Olehnya itu, dirinya pada kesempatan itu, meminta kepada jajarannya agar seusai pelatihan untuk terus memonitor dan mengevaluasi pelaku UKM yang menerapkan ilmu yang diterima selama pelatihan itu maupun pelatihan-pelatihan lainnya yang telah digelar,” sebut Kadis Koperasi dan UKM ini.

Dikatakan pula, bahwa bagi pelaku UMKM yang sudah maju dan berkembang, nanti akan kami berikan reward. Reward atau bantuan itu nantinya melalui lembaga koperasi. Pada kesempatan ini, dirinya mengajak pelaku aneka olahan cokelat ini membentuk koperasi, agar bisa diberikan bantuan alat atau teknologinya,” harap Kadis Darsafani.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM Kutai Timur Pasombaran dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan Pelatihan itu untuk menambah pengetahuan para pelaku UMKM mengenai berbagai jenis makanan atau minuman, yang dapat dihasilkan dari turunan cokelat sehingga dapat menambah nilai ekonomisnya.

Disampaikan Kabid Pasombaran juga, bahwa para pelaku UMKM tidak hanya menjual cokelatnya saja, tetapi bisa diolah lagi menjadi produk lain dengan tetap menggunakan cokelat, bagi pelaku UMKM sebagai bahan baku utamanya,” ucapnya.

Ungkap Pasombaran menjelaskan, semuanya ini dilakukan pihaknya untuk memberikan pelayanan kepada para pelaku UMKM di Kutim agar bisa meningkatkan usahanya menjadi naik kelas,” harapnya.

Menutupnya, dia berharap para peserta dapat mengaplikasikan semua materi yang disampaikan oleh narasumber. Apalagi narasumber yang didatangkan berasal dari Kota Jember Jawa Timur yaitu Farida dan Angga dari AFA Cokelat,” papar sang Kadis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *