Malra, LiputanNusa.id- Direktur Regional III Kementerian PPN/Bappenas RI, Ika Retna Wulandary dan rombongan disambut penyematan syal oleh Ketua Tim Penggerak PKK Ohoi (Desa) Watkidat, Fauziah Fakoubun disertai tarian adat Kei.
Kunjungan Direktur Regional III dan rombongan di Ohoi Watkidat Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Selasa 09/07/2024 didampingi staf Ahli Bupati bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan, Karel Rahajaan.
Sedangkan rombongan Bappenas yang turut serta dalam kunjungan itu diantaranya : Aldy K. Mardikanto, Beby Hanzian Ponang Aji Suro Westi, M. Fadel Aginda, Khairani Mardiah, Felicia Esterlita Nugroho, Dinda Ayu Trisnawati, Siti Yuszahra Adila dan Muhammad Safrul.
Kunjungan Rombongan Bappenas di Ohoi Watkidat, masyarakat berkesempatan memasarkan hasil perikanan dan kerajinan tangan lokal asli Ohoi itu, berupa hasil tangkapan ikan segar yaitu : Ikan Terbang, Ikan Tongkol dan Ikan Cakalang sementara
hasil kerajinan tangan lokal para ibu-ibu diantaranya kain batik yang bercorak Daun Enbal, produk Ikan Asap Cair, Abon Ikan dan Natural Eco Print dalam bentuk cair dan bahan mentah.
Kepala Ohoi Watkidat Jamhur Fakoubun dalam arahannya singkatnya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Direktur Regional III Kementerian PPN/ Bappenas RI berserta rombongan yang turun langsung melihat situasi dan kondisi Ohoi Watkidat.
Lanjut Fakoubun, bahwa di daerah kami ini ada dua program prioritas unggulan yakni Nelayan dan UMKM dan untuk sementara kami sedang membangun rumah produksi bagi kaum ibu-ibu di sini.
Kesempatan yang sama pula, Direktur Regional III Kementerian PPN Ika Retna Wulandari menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Desa (Ohoi) dan masyarakat Walkidat yang sudah menyambutnya bersama rombongan.
“Dikatakannya, kunjungan kami kesini ingin melihat secara langsung aktivitas perekonomian masyarakat disini, kunjungan ke lapangan seperti ini untuk mencari permasalahan utama dan bagaimana Kabupaten Maluku Tenggara ini dapat berkontribusi untuk pembangunan terhadap Provinsi,” paparnya.
Menurut Wulandary, dirinya sudah melihat hal-hal bagaimana sebetulnya harga ikan di sini kemudian kita juga melihat dermaganya itu masih butuh intervensi Pemerintah Pusat dan ada juga beberapa hal lainnya yang menjadi tantangan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kepala Desa (Ohoi),” jelasnya.(DS)