Oplus_131072

Oplus_131072

Malra, LiputanNusa.id- Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Ir Nikodemus Ubro membuka kegiatan Pelatihan Managemen Bisnis dan Kewirausahaan Dalam Rangka Penguatan Kapasitas Kelembagaan Bagi Pelaku Usaha IKM Sentra Batik dan Anyaman tahun 2024 di Ballroom Hotel Suita Langgur, Senin 15/07/2024 belum lama ini.

Dalam sambutannya mengatakan, globalisasi dan digitalisasi saat ini, telah membentuk lingkungan dunia usaha yang dinamis serta kompetitif akibat dari perubahan teknologi yang cepat dalam industri 4.0, menuntut kita meninggalkan pendekatan konvensional dalam berbisnis.

Ini juga, untuk menghadapi kondisi dinamis, pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) Sentra Batik dan Anyaman dituntut untuk lebih profesional dalam mengembangkan usahanya dengan berbagai bentuk strategi serta inovasi seperti: Inovasi produk dan proses yang berkelanjutan, transfer teknologi yang cepat, strategi pemasaran yang jitu dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Penjabat Sekda menjelaskan, pengembangan dan peningkatan kualitas SDM dalam hal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan pada saat ini adalah sangat penting dimana penyiapan SDM yang berkualitas pada proses-proses ekonomi bisnis wajib diadakan untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif.

Dijelaskan pula, sebaliknya apabila penyiapan SDM ini tidak dilakukan, maka pelaku usaha IKM pada umumnya dan lebih khusus pelaku usaha batik dan anyaman yang saat ini eksis tidak memiliki modal pengetahuan yang cukup tentang menajemen bisnis dan kewirausahaan,” paparnya.

“Sehingga ini, akan sedikit demi sedikit mengalami kemunduran dan tidak berkembang, pada akhirnya akan berhenti berusaha karena tidak dapat bersaing dengan pelaku usaha sejenis yang mempunyai latar belakang pengetahuan akan bisnis dan kewirausahaan.

Penjabat Sekda juga menekankan, pentingnya Sumber Daya Manusia dalam pengembangan Ekonomi Kerakyatan, maka saya minta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Maluku Tenggara, agar upaya pembinaan dan pengembangan pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) tidak hanya sampai disini, akan tetapi hendaknya dilakukan kemitraan dengan berbagai pihak.

Lebih khusus Balai Pelayanan Jasa dan Standarisasi industri Kementerian Perindustrian Wilayah Maluku dan Papua, sehingga pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan sampai munculnya pelaku usaha IKM yang kuat dan mandiri serta mampu memicu munculnya wirausaha-wirausaha baru didaerah ini,” pungkasnya.

Menyudahi pernyataannya, Sekda mengatakan dengan pelatihan-pelatihan seperti inilah dapat melahirkan para wirausahawan yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar regional maupun nasional.(DS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *