Malra, LiputanNusa.id- Berlangsung diaula Kantor Bupati, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, Rabu 10/07/2024.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Drs.Jasmono M.Si yang ditandai dengan pemukulan tipa.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Musrenbang adalah salah satu tahapan wajib dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Disampaikan bahwa, dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 mengamanatkan pelaksanaan Musrenbang guna membahas Rancangan RPJPD. Yang mana hasil pembahasan musrenbang menjadi bahan untuk penyempurnaan dokumen RPJPD.
Sehingga, dokumen rancangan yang sudah disusun ini, mungkin saja ada hal-hal yang luput dari pandangan pemerintah daerah dan melalui forum ini pula, musrenbang sangat terbuka ruang bagi stakeholder untuk memberikan masukan.
Bupati menjelaskan, kedudukan Musrenbang sebagai forum antar pemangku kepentingan sangat penting guna menyerap aspirasi, pemikiran, ide dan gagasan.
“Lebih lanjut menurut Bupati, ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai berikut, RPJPD yang disusun saat ini merupakan keberlanjutan dari RPJPD sebelumnya yaitu, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 12 Tahun 2009 tentang RPJPD Tahun 2005- 2025 sudah mencapai batas akhir,” jelasnya.
Dikatakan orang nomor satu ini, bahwa hasil evaluasi menunjukkan dalam periode 20 tahun pembangunan daerah, mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2023, berbagai kemajuan sudah mampu dicapai.
Pada kesempatan ini pula, dijelaskan bahwa tingkat kemiskinan dari angka 36,73 persen di tahun 2005 sudah mampu ditekan menjadi 21,79 persen di tahun 2023.
“Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia dari angka 60,58 pada tahun 2010 mampu ditingkatkan menjadi 69,91, pada tahun 2023 dan Indeks Ketimpangan Wilayah dari 0,50 pada tahun 2008 mampu ditekan menjadi 0,29 pada tahun 2023.
Di samping itu pula, terdapat berbagai perkembangan dan kinerja positif lainnya, baik dalam aspek pembangunan fisik, maupun pembangunan non fisik,” ujar Bupati.
Penjabat Bupati menambahkan, meski demikian, patut diakui bahwa upaya mendorong kemajuan masih harus terus dilakukan, mengingat posisi Malra hari ini, masih diperhadapkan dengan sejumlah permasalahan, tantangan dan kendala, ini juga tidak terlepas dari berbagai perubahan lingkungan strategis yang terus terjadi dan berubah sangat cepat,” paparnya.(DS)