
Oplus_131072
Tual, LiputanNusa.id- Hal ini, disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual, Darnawati Amir saat ditemui media ini, Selasa 18/02/2025.
Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Tual melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan ketersediaan bahan pokok aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Menurut sang Kadis, bahwa pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan yang diperkirakan meningkat 20-30 persen dibanding hari biasa.
Dikatakannya, pihaknya mengambil langkah yang telah kami lakukan adalah koordinasi dengan pihak pelayaran karena banyak kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah, kelancaran transportasi sangat penting untuk memastikan tidak ada hambatan dalam distribusi.
Ia menambahkan, telah ada kepastian rute pelayaran langsung dari Tual ke Surabaya melalui PT Tanto, yang akan mempermudah pengangkutan bahan pokok (Bapok).
Dengan adanya rute langsung ini, waktu tempuh distribusi akan lebih cepat dan biaya kontainer lebih murah, yang diharapkan dapat menekan harga jual di pasaran.
Disperindag Kota Tual juga telah melakukan pemantauan dan koordinasi dengan distributor utama untuk memastikan ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, serta komoditas pertanian seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya.
“Memang ada pasokan produksi lokal untuk beberapa komoditas seperti cabai dan tomat, tetapi jumlahnya belum mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Tual dan Maluku Tenggara. Oleh karena itu, pasokan dari luar tetap diperlukan,” tambahnya.
Harga cabai yang sempat melambung hingga Rp 200.000 per kilogram kini mulai turun seiring masuknya kapal-kapal yang membawa pasokan baru. Tren serupa juga terjadi pada harga kebutuhan pokok lainnya, yang cenderung turun saat kapal pembawa barang tiba di Kota Tual.
Ungkapnya, meski stok aman, beberapa komoditas tetap mengalami fluktuasi harga, terutama akibat faktor cuaca yang sempat menghambat distribusi, seperti ikan tongkol, baronang, kakap, mubara, dan ikan layang. Namun, dengan membaiknya kondisi laut dan cuaca, diharapkan harga ikan segera stabil.(KE)