Sangatta, LiputanNusa.id- Saat ini, di Kabupaten Kutai Timur yang terdiri dari 139 desa tak terdapat lagi dalam kategori desa tertinggal maupun sangat tertinggal, hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang.
Disampaikan Wabup Kasmidi, bahwa dirinya mengaku bersyukur, Alhamdulillah, dari seluruh desa yang ada di Kutim, kita sudah tidak ada lagi yang tertinggal. Dan ini berkat kerja keras kita semua, baik yang ada di Kabupaten maupun pemerintah desa itu sendiri termasuk dukungan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam pernyataannya itu, Wabup Kasmidi menjelaskan, bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari upaya yang konkrit yang dilakukan seluruh elemen dalam membangun dan memanfaatkan segala sumber daya alam serta potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa yang tersebar di 18 Kecamatan di Kutai Timur ini,” tutur sang Wabup.
Pada kesempatan ini juga, orang nomor dua Kutim berpesan dan meminta agar seluruh perangkat desa bisa memaksimalkan daya dukung anggaran yang ada, untuk terus meningkatkan pembangunan di berbagai sektor. Dan yang terpenting harus melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di desanya masing-masing agar turut berperan aktif,” ungkap Wabup.
Wabup Kasmidi berharap, secara bertahap desa yang masih masuk dalam kategori berkembang dan maju, bisa terus ditingkatkan menjadi desa yang mandiri. Yang mana desa tersebut mampu mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki serta memiliki ketersediaan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi.
Olehnya itu ungkap Wabup Kasmidi, sudah seharusnya kita support dengan alokasi anggaran yang memadai, sehingga desa tersebut bisa membangun desanya secara terarah dan merata,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim, Yuriansyah, di tempat yang sama pula mengatakan, bahwa dari 139 desa yang ada di Kutim sudah tidak lagi memiliki desa dengan kategori sangat tertinggal maupun tertinggal, kata Kadis Yuriansyah pula, disisi lain pihaknya juga terus mendorong semua desa untuk melakukan percepatan dari desa berstatus berkembang dan maju naik menjadi desa mandiri.
Lebih jelas lagi, Kadis Yuriansyah menambahkan, untuk kategori desa mandiri sebanyak 19 desa, sedangkan untuk kategori maju ada 69 dan desa yang masih dalam kategori berkembang terdapat 51 desa,” tutupnya.(DS)