
Jakarta, LiputanNusa.id- Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menegaskan, Bappebti ingin memastikan bursa Crude Palm Oil (CPO) mulai beroperasi (live) hari ini, Jumat 20/10/2023.
Didit menyampaikannya, saat menghadiri Go Live Transaksi Perdagangan CPO Melalui Bursa Berjangka Indonesia di kantor Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), Jakarta.
Kegiatan tersebut, dihadiri Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembagan PBK Tirta Karma Senjaya, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Farid Amir serta Direksi Bursa ICDX dan Direksi Kliring ICH.
Menurut Didit juga ini merupakan wujud tindak lanjut peluncuran bursa CPO Indonesia pada 13 Oktober 2023 lalu oleh Menteri Perdagangan. Nantinya, Bappebti juga akan memantau transaksi yang terjadi setiap hari,” ucapnya.
Kata dia, bursa berjangka beroperasi lebih cepat dari target waktu yang semula dijadwalkan pada 23 Oktober 2023. Selanjutnya, Bappebti menargetkan pada triwulan pertama 2024 referensi harga (price reference) CPO sudah bisa didapatkan. Referensi harga merupakan harga acuan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak,” papar Didit.
Olehnya itu, pada kesempatan ini, dirinya berharap ini bisa terus berjalan dan jenis-jenis kontraknya semakin bervariasi. Kita juga akan terus melakukan perbaikan sistem secara bertahap,” pungkas Ka’ban Bappebti.
Direktur Utama ICDX Nursalam mengatakan, perdagangan perdana yang dilaksanakan merupakan perdagangan kontrak fisik CPO perdana yang dilaksanakan di Bursa CPO ICDX sejak diresmikan minggu lalu. “Perdagangan perdana ini menjadi momentum yang baik bagi industri CPO Indonesia yang mengedepankan perdagangan yang mengusung keadilan, kredibilitas, dan efisiensi,” imbuh Nursalam.
Kesempatan ini juga, Direktur ICDX Yugieandy Tirta mengungkapkan, perdagangan perdana kali ini adalah CPO lokal penyerahan Dumai dengan sertifikat ISPO (CPOLDI) sebanyak 100 ton dengan harga match melalui mekanisme dutch auction yang menyentuh angka Rp11.305,00/kg. Hal ini diharapkan
dapat menjadi bara api bagi pelaku industri CPO Indonesia untuk dapat bersinergi dengan Bursa CPO.
Disampaikan, VP Membership ICDX Yohanes F Silaen bahwa, sejak 16 Oktober 2023 hingga saat ini jumlah partisipan yang mengikuti jadwal sosialisasi dan pelatihan peraturan dan mekanisme transaksi
berjumlah 32 perusahaan dan 57 peserta. Ini menunjukkan antusiasme pelaku industri CPO pada Bursa CPO Indonesia,” tutupnya.(Dewi Sartika)