Bekasi, LiputanNusa.id- Bupati Kabupaten Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si. melakukan kunjungan ke Pesantren Nuuwaar yang terletak di Setu, Bekasi, Jumat 04/08/2023.
Usai melakukan kunjungan kepada awak media, Bupati Untung mengatakan dirinya sangat mengapresiasi sistem pembelajaran di pesantren tersebut, karena mengadopsi satu tungku tiga batu yang diterapkan oleh Pemkab Fakfak.
“Saya senang bisa berkunjung ke pesantren yang sebagian besar santrinya berasal dari Papua,” tegas Bupati Untung.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Untung,” Kehadiran saya disini untuk melihat sekaligus memberikan sosialisasi kepada orang tua di Papua. Karena mereka berpikir jauh-jauh anaknya dikirim ke Pesantren dan melihat anaknya sengsara. Padahal tidak. Saya melihat mereka tersenyum dan mendapat banyak bimbingan.”
Pimpinan Pondok Pesantren Nuuwaar MZ. Fadlan Garamathan mengatakan, yang menjadi pembeda dengan pesantren lain pihaknya menerapkan kearifan lokal dalam suku Papua yakni satu tungku tiga batu, yakni toleransi dan saling membantu antar suku, antar pemeluk agama dan pemerintah.
“Perlu ada pengembangan SDM khususnya dibidang religi sehingga lahirnya pemikiran yang baik dan tidak radikal.Ei Fakfak kami sudah dilatih toleransi beragama dengan istilah satu tungku tiga batu,” ucap Fadlan Garamathan.
Menutup perbincangan dengan media, Bupati Untung berjanji akan menindaklanjuti dengan menugaskan dinas terkait untuk membantu pengembangan pesantren.(Tj.Foto dok.pribadi)