Jakarta, LiputanNusa.id- Usai menjadi narasumber pada acara talk show di Pameran INACRAFT on Oktober 2023 ini, Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaed, SE saat ditemui mengatakan, dukungan dari pemerintah lewat Dinas Koperasi dan UMKM mengadakan pelatihan-pelatihan untuk para pemula, diantaranya ada digital marketing dan bagaimana cara mengemas produk bisa menarik salah satunya adalah kemasan yang harus sesuai standar SNI.
Lebih lanjut, kata Walikota yang lebih penting lagi adalah Digital Marketing sudah ada pelatihannya, sehingga harapan pihaknya bahwa pengusaha batik di Pekalongan ini tidak ketinggalan dengan cara dan jenis usaha yang lain, mengingat semuanya sudah harus melalui digital marketing yang sudah dapat diukuti.
Disampaikan pula, bahwa tanpa mengedukasi juga, mereka ini (gen Z) sudah bisa paham, hal ini bagaimana kepedulian mereka saja, olehnya itu pihaknya terus mendorong generasi muda (gen Z) untuk terus melestarikan batik yang ada di Pekalongan, walaupun tidak harus menjadi pengrajin atau pengusaha batik tapi minimal bisa menemukan aplikasi-aplikasi tentang pemasaran, aplikasi-aplikasi tentang motif dan mode sehingga batik bisa masuk ke semua kalangan.
Lewat Pameran INACRAFT yang merupakan pameran UMKM terbesar di Asia Tenggara ini, Walikota Pekalongan berharap agar batik Pekalongan bisa dikenal baik di dalam Indonesia maupun diluar negeri karena pameran kali ini, ada juga tamu-tamu dari luar negeri, tutupnya.