Jakarta, LiputanNusa.id- Ketua Umum Asosiasi Eksportir Dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Dr H Muchsin Ridjan M M, dalam sambutannya pada pembukaan Pameran INACRAFT On Oktober 2023 mengatakan, pameran ini bertujuan untuk mencari pasar dalam negeri dan internasional.

“Pameran yang dimotori oleh ASEPHI dan bekerjasama dengan Mediatama Event kali mengusung tema “Youthpreneur Creativity dan Collaboration, INACRAFT on Oktober mencoba keluar dari pakem yang masiff dan konvensional. Kami mencoba  terobosan konsep ke visual dengan segment memfasilitasi Generasi Z, tahap pertama ini kami coba 20% total peserta dan total booth terdiri dari 21 BUMN, 18 Dinas dan 733 individu dengan Koya Pekalongan sebagai icon,” jelas Ketua ASEPHI.

Dalam pameran ini juga, ASEPHI mengombinasikan kuliner dan handycraft dalam format bertajuk Talam Inacraft Tasty Indonesia yang diisi 68 booth peserta didua arena Mezzanin dan Lobby B.

Muchsin juga menyampaikan, pameran ini menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sebesar Rp 50 miliar dengan kontak dagang diharapkan mencapai $ 1 juta dengan ragam produk yang dipamerkan berasal dari 7 kategori bahan baku yaitu : keramik, serat alam, logam, batu-batuan, tekstil, kayu dan bahan lainnya mulai dari Batik, Tradisional Tekxtile  Moslem Fashion, Tenun, Songket, Embroidery, Home Decoration, Jewerly, Accessories, Household, Decorative Item, travel Goods, Gifts & Miscellaneous craft.

Sebelum pameran, ASEPHI sudah menggelar Roadshow dari Kota Bandung ke Jakarta serta kegiatan lain seperti (1) pemilihan emerging artisan (2) youth preneur (3) best booth dan delicraf award dan dilengkapi acara Harlan yang variative dari craft talks, sharing seasion, fashion show, craft workshop, dance, bedah buku, dan music performance serta ragam kuis menarik lainnya.

“Disampaikan pula, bahwa INACRAFT tahun ini masih didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama dan sponsor lainnya. Layanan Pajak dari Dirjen Pajak, layanan FTA center dari Kementerian Perdagangan dan dukungan dari beragam mitra pendukung lainnya, pameran ini juga dibuka untuk umum.

ASEPHI turut berusaha maksimal memperjuangkan harkat martabat dan kebangkitan UMKM dari sejak pandemic hingga skrang. Salah satu yang menjadi sorotan ASEPHI akhir-akhir ini adalah transformasi digital yang sudah dimanfaatkan bukan pada tempatnya oleh negara-negara tetangga dan negara lainnya, ASEPHI mendukung langkah-langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah, yakni Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informasi dalam melindungi UKM agar tetap eksis dan berkembang didalam negeri dan luar negeri.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *