Jakarta, LiputanNusa.id -Kabar gembira disampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait nilai ekspor produk halal Republik Indonesia di tahun 2023. Kemendag mencatat produk halal Indonesia di tahun 2023 periode Januari-Oktober mengalami surplus sebesar USD 42,33 miliar.
“Angka ini memang turun dibanding Tahun 2022 di periode yang sama, tapi kita lihat sebetulnya yang menarik, benchmark tahun 2023 di mana surplus kita di dalam neraca perdagangan untuk produk halal itu mencapai USD 42,33 miliar, sementara nilai surplus nasional kita secara total semuanya USD 54,5 miliar. 85% surplus ekspor nasional RI disumbang oleh produk halal,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, Didi Sumedi dalam Media Briefing Publikasi Kinerja Ekspor Produk Halal Indonesia di Kantor Kemendag, Selasa (19/12/2023).
Didi juga menjelaskan, ekspor produk makanan olahan seperti minyak sawit dan turunannya, olahan ikan, pasta, olahan cacao, waffles, wafer dan biskuit tetap menjadi favorit. Adapun nilai transaksi yang dihasilkan hingga Oktober 2023 sebesar USD 34.743, 34 Juta.
Sementara diurutan kedua, ditempati pakaian muslim dengan total angka yang dihasilkan USD 6.679,63 Juta.
Adapun negara yang menjadi konsumen terbesar produk halal Indonesia Republik Rakyat Tiongkok, India, Amerika, Pakistan dan Malaysia.
Dalam kesempatan tersebut, Didi memaparkan, sebagai upaya percepatan ekspor usaha kecil dan menengah (UKM) Halal, pemerintah telah membentuk Indonesia Halal Export Incorporated. Pembentukan ini berdasarkan SK Sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, nomor KEP-1/S.KNEKS/2022 tanggal 22 Oktober 2022. Program percepatan ekspor UKM Halal difokuskan pada akses pasar ekspor produk halal, pembiayaan ekspor, inkubasi dan produksi, serta perjanjian dagang dengan negara mitra.
Didi melanjutkan, Kemendag juga telah melakukan berbagai program Promosi Produk Halal 2023. Diantaranya dengan mengikuti berbagai pameran seperti Thaifex Anuga Asia di Bangkok dan Malaysia International Halal Showcase; sementara untuk produk modest fashion Kemendag juga berpartisipasi pada New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, Indonesia Festival 2023 di Korea Selatan, dan Jakarta Muslim Fashion. Kemendag juga terus mempromosikan produk halal Indonesia melalui kegiatan misi dagang. Beberapa diantaranya yaitu kegiatan misi dagang ke Arab Saudi, Mesir, dan India.
Sebagai puncaknya, Kemendag juga telah menggelar ajang Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan secara fisik pada 18 – 22 Oktober 2023 dan secara daring pada 18 Oktober – 18 Desember 2023. TEI merupakan pameran tahunan berskala internasional dan terbesar di Indonesia yang dihadiri pembeli dari berbagai negara. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk Indonesia.
Menutup pemaparannya, Didi mengatakan, untuk meningkatkan daya saing, Kemendag melaksanakan beberapa program fasilitasi sertifikasi. Beberapa diantaranya fasilitasi sertifikat halal bagi pelaku usaha makanan/minuman olahan, kosmetik dan bahan penyusun kosmetik, serta produk kulit. (Tj.Foto:DS)