Oplus_131072

Tual, LiputanNusa.id- Penjabat Walikota Tual, Hi Akhmad Renuat, S, Sos, M, Si, MH mengatakan, Perkembangan pemanfaatan digital sangat terasa pada dunia perdagangan, transaksi belanja online menjadi opsi yang semakin diminati oleh masyarakat, bukan hanya di kota besar, bahkan di Kota Tual pun transaksi perdagangan semakin menjadi gaya hidup, belanja tanpa tunai, cukup dengan handphone semua menjadi mudah.

Pernyataan ini disampaikannya pada saat dirinya membuka secara resmi High Level Meeting Tim ETPD, yang berlangsung di Aula Kantor Balai Kota Tual. Beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Penjabat mengucapkan terima kasihnya kepada Pimpinan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku yang senantiasa mengawal ETPD ini pada kabupaten/Kota termasuk Kota Tual, selain pada Upaya pengendalian inflasi.

Penjabat Walikota, menegaskan bahwa perkembangan pemanfaatan digital sangat terasa pada dunia perdagangan, transaksi belanja online menjadi opsi yang semakin diminati oleh masyarakat, bukan hanya di Kota besar, bahkan di Kota Tual pun transaksi perdagangan semakin menjadi gaya hidup, belanja tanpa tunai, cukup dengan handphone semua menjadi mudah.

Tidak perlu kemana-mana namun bisa belanja dimana-mana. Seperti itulah dunia digital, seolah menjadi hantu yang dibutuhkan dan dicari. Kita makan di warung/UMKM, belanja di geral
modern seperti Alfamidi, Asmart, Gm Mart dsb, cukup membawa hp, sehingga
kemudahan ini membuat masyarakat semakin senang berbelanja di toko modern/geral modern,” ungkapnya.

Disampaikan juga, bahwa keberadaan toko modern/supermarket menjadi tantangan bagi pasar Maren Tual, sehingga pasar harus didorong menjadi pasar yang digital baik dari aspek e payment/pembayaran, pengelolaan retribusi, marketing dan delivery order.

bahkan monitoring harga dan supply logistic selain penataan dari aspek fisik bangunan, manajemen pengelola yang harus diperbaiki, penataan pedagang dan jalur lalu lintas jalan sehingga pasar rakyat memiliki daya saing dan pemberdayaan pelaku UMKM di pasar,” ungkapnya.

“Tanggal 17 Juli 2024 merupakan HUT Kota Tual ke 17 sehingga usia 17 ini menjadi momentum transformasi pelayanan publik pemerintahan Pemda Tual, Peran Tim ETPD sangat besar dalam mendorong digitalisasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

Olehnya itu, dirinya mengingatkan agar para pimpinan OPD untuk lebih semangat dan cepat melakukan adopsi baik berupa adaptasi, modifikasi maupun replikasi inovasi digitalisasi wilayah lain, sehingga Kota Tual tidak tertinggal dari wilayah baik Sulawesi dan Jawa.

Renuat berharap, tentunya dukungan dari Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut sangat diharapkan dengan cepat merespon kebutuhan elektronifikasi pada OPD-OPD lain selain pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tual.

Terima kasih pula pada perbankan lainnya yang telah membantu mendorong digitalisasi pada ekosistim pasar dengan memperkenalkan QRIS Sebagai salah satu kanal pembayaran, meski kita semua tahu pemanfaatan masih belum maksimal oleh Masyarakat.

“Mari kita melihat lagi aspek infrastruktur sarana dan prasarana digitalisasi, aspek implementasi, aspek regulasi ETPD agar IETPD Kota Tual akan semakin maju dan digital apakah asih ada yang perlu di tingkatkan atau seperti apa peta permasalahan ETPD Kota Tual,” harapnya.

Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, Tim ETPD perlu didorong untuk membantu terwujudnya Pasar Tual Digital karena akan berdampak multiflye effect bukan saja pada pasar namun juga pada rantai pasok mulai dari hulu hingga hilir.(KE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *