Fakfak, LiputanNusa.id- Pasca serangan di Distrik Kramamongga, Fakfak, yang menewaskan Kepala Distrik Darson Hagemur serta Kantor Distrik dibakar puluhan Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa 15/08/2023 malam, telah menciptakan gelombang keprihatinan dan kemarahan di seluruh negeri.
Kepada media ini, Direktur Eksekutif Nawasena Org, Ronald Roger Rohrohmana mengecam serangan tersebut. Rohrohmana, yang aslinya berasal dari Fakfak menyatakan, “Ini bukan refleksi dari nilai-nilai kami di Fakfak atau di mana pun di Indonesia. Saya sangat mengecam serangan ini dan meminta semua pihak untuk tetap tenang serta menahan diri.”
Serangan tersebut terjadi setelah pada Selasa sekitar pukul 19.30 WIT. OTK yang datang dengan senjata tajam, telah melakukan pembakaran dan penganiayaan yang mengakibatkan kerugian besar dan kematian tragis.
Ronald dalam seruannya mengatakan, agar masyarakat untuk memperkuat ikatan kebersamaan dengan mengedepankan prinsip “Satu Tungku, Tiga Batu”. Prinsip ini mencerminkan pentingnya persatuan dan kolaborasi di tengah tantangan dan cobaan.
Disampaikan pula, bahwa Kepolisian Daerah Papua Barat telah memulai investigasi penuh,” olehnya itu Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, mengungkapkan bahwa personel Kepolisian bersama TNI berupaya memberikan pemulihan trauma kepada masyarakat yang terancam dan merasa ketakutan akibat insiden tersebut.
Kepada masyarakat Fakfak, Ronald Roger menghimbau bahwa ditengah kesedihan dan kemarahan, kita harus mengingat bahwa persatuan dan kerjasama adalah kunci. Mari kita gunakan momentum ini untuk lebih mempererat tali persaudaraan kita,” harapnya.
Mengakhirinya, Putra Fakfak ini menyampaikan bahwa harapan besar kini terletak pada upaya Kepolisian dan masyarakat bersama-sama untuk mengatasi trauma dan membangun kembali wilayah yang terkena dampak.