
Oplus_131072
Malra, LiputanNusa.id- Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah menjaga dan memastikan, persatuan dan kesatuan warga tetap terjaga, semua pihak harus terbuka, berani membuka diri dan melepas semua kepentingan.
Hal ini, disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maluku Tenggara, Ir Nikodemus Ubro, M, Si saat mewakili Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Drs Jasmono, M, Si pada acara Tutup Atap Gereja Karunia Langgur, Kamis 18/07/2024.
Dalam sambutan tersebut, dirinya berpesan agar bekerja dengan setulus hati agar pembangunan ini dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada gangguan dan kendala apapun.
Lebih lanjut Penjabat Sekda mengatakan, Pemerintah Daerah sesuai fungsinya akan terus berupaya memberikan dukungan, mengingat rumah ibadah adalah sarana yang strategis untuk menumbuhkan modal sosial masyarakat,” jelasnya.
Menurut Penjabat Sekda, bahwa penyediaan Rumah Ibadah menjadi tanggung jawab semua pihak dan pemangku kepentingan di daerah ini.
“Sehingga ungkapnya, ruang komunikasi dan diskusi selalu terbuka, olehnya itu kedepannya masyarakat yang berjuang kebijakan untuk membantu membangun rumah ibadah akan terus dilakukan,” pungkasnya.
Penjabat Sekda, pada kesempatan itu pula mengajak seluruh warga masyarakat, terutama warga Gereja Protestan Maluku agar ikut serta secara aktif menyukseskan agenda politik, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024.
Pada saat yang sama pula, dirinya meminta agar masyarakat selalu menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku Tenggara bersama-sama, kita memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat serta membangun situasi kondusif, mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar jauhkan diri dari segala bentuk potensi gangguan, jauhi penyebaran informasi sesat, hoaks, dan provokasi karena arus informasi bergerak sangat cepat dan tersebar tanpa batas.
Pada kesempatan ini pula, dirinya menyampaikan bahwa kita bersama-sama mendorong agar masyarakat semakin kritis dalam menerima informasi, tidak mudah terpengaruh dan mampu menyaring kebenaran dari setiap informasi yang diterima,” harapnya.
Mengingat, pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus menjadi pesta bagi masyarakat untuk menentukan pemimpinnya, tanpa adanya intimidasi, tanpa adanya paksaan dan tanpa adanya kekwatiran,” paparnya.
Mengakhiri sambutannya, dia mengajak mari bersama-sama kita menyongsong, mempersiapkan dan melaksanakan Pemilukada dengan penuh kedamaian, sukacita dan sportifitas.(DS)