Jakarta,LiputanNusa.id- Diawali dengan semangat untuk bisa bersaing dengan produk luar, revolusi lokal lahir untuk membangkitkan keberanian UMKM berkembang dalam persaingan dengan brand internasional untuk menang di kandang sendiri. Itulah yang melatarbelakangi CEO Smeshub, Lutpi Ginanjar dan figur publik, Raymond Chin mendirikan Revolusi Lokal.
Revolusi Lokal sendiri diluncurkan bertepatan dengan hari pahlawan yakni 10 November 2023. “Revolusi Lokal merupakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaaan masyarakat terhadap produk lokal,” jelas Lutpi Ginanjar dalam siaran persnya.
Revolusi Lokal menggandeng 3 komponen penting dalam ekonomi negara produsen yakni konsumen, jajaran pemerintah, dan para pelaku bisnis terkait, seperti manufaktur, e-commerce, dan lain-lain.
Gerakan ini berupaya untuk mengembalikan industri lokal agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri sehingga bisa bersaing dengan merek global.
Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif ini, sejumlah orang penting turut hadir dalam acara peluncuran Revolusi Lokal, mulai dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; Luna Maya yang merupakan founder Nama Beauty sekaligus Duta Revolusi Lokal; entrepreneur dan content creator Jehian Sijabat.
Pada kesempatan yang sama, inisiator Revolusi Lokal Raymond Chin dan Co Inisiator Lutpi Ginanjar, menyampaikan kekhawatirannya akan kondisi perekonomian Indonesia. Menurutnya, selama ini masyarakat Indonesia disuguhkan “ilusi kesejahteraan”.
Tercatat sebagai negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, memiliki 69,3% masyarakat di usia produktif, hingga diprediksi jendela momentum untuk menjadi negara maju dalam rentang 10 tahun ke depan.
Namun realitanya, tidak seluruh perkembangan ekonomi dinikmati oleh warga lokal. Bahkan mengutip World Bank, nilai selisih PNB dan PDB Indonesia di tahun 2022 lalu mencapai negatif USD 36,27 miliar dan terus menurun. Hal ini mengindikasikan, warga Indonesia dianjurkan bisa lebih cepat untuk mengambil kesempatan dalam ekonomi Indonesia.
“Indonesia adalah negara yang besar dengan potensi sumber daya yang melimpah. Dibutuhkan kesadaran untuk memahami bahwa potensi ekonomi Indonesia sedang bertumbuh, namun perkembangan lebih di manfaatkan asing, bukan orang warga lokal kita sendiri. Untuk itulah Revolusi Lokal hadir, untuk menjadi wadah pemersatu setiap usaha dan brand lokal agar dapat maju bersama-sama, mendapatkan keuntungan, dan akhirnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkap Raymond.
Sementara CEO smeshub, Lutpi Ginanjar menambahkan, “Dengan adanya Revolusi Lokal, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan semangat warga lokal dalam memperkuat dan membangkitkan industri lokal kedepan dan seterusnya.”
Lutpi Ginanjar dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, Keberhasilan gerakan ini akan bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, investor, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sendiri. Hal ini diperkuat dengan latar belakang Lutpi Ginanjar selaku CEO Smeshub yang sudah berpengalaman 7 tahun dalam membina 300rb UMKM di seluruh Indonesia.
“Dengan upaya yang konsisten dan kolaborasi yang kuat, Revolusi Lokal dan upaya serupa dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada UMKM Indonesia dan ekonomi secara keseluruhan,” tutup Lutfi Ginanjar. (TJ.Foto: dok.pribadi)