Tual, LiputanNusa.id- Dua daerah di Provinsi Maluku yaitu Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru dijadikan sebagai lokasi modeling Penangkapan Ikan Terukur (PIT).
Hal ini, disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung di Kota Tual belum lama ini, bahwa pelaksanaan modeling ini melibatkan 187 kapal perikanan asal Pantai Utara (Pantura).
Dijelaskannya, bahwa pelaksanaan modeling PIT menerapkan prinsip-prinsip penangkapan ikan yang berkelanjutan dan ekosistem bisnis perikanan dari hulu ke hilir, sehingga pihaknya sudah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung modeling.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa sistem pengawasan pergerakan kapal berbasis satelit, aplikasi e-PIT, penguatan sumber daya manusia (SDM), hingga ekosistem industri hilir perikanan,” jelas sang Menteri
“Disampaikannya pula, Penangkapan Ikan Terukur ini belum 100 persen dijalankan, tapi ini kita mulai dengan baik, sehingga dia berharap nantinya ekonomi akan tumbuh, dan syukur-syukur bisa naik terus.
Untuk menunjang modeling PIT terdapat 187 kapal yang akan menjadi bagian dalam pelaksanaan modeling PIT di Tual dan Kepulauan Aru. Ratusan kapal ini beroperasi di perairan laut Arafura, laut Aru dan laut Timor bagian Timor yang menjadi area Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718.