Sangatta, LiputanNusa.id- Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur Kasmidi Bulang saat menghadiri sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Multimedia ‘Mobile Journalism’ bagi Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Senin 17/07/2023.
Menurut Wabup Kasmidi Bulang, kegiatan jurnalistik memiliki peran penting dalam proses perubahan sosial yang berlangsung di tengah masyarakat. Ilmu jurnalistik dapat berperan sebagai penyampai informasi yang konstruktif dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
Hal ini, disampaikan Wabup juga, bahwa tidak hanya melalui media mainstream layaknya media cetak dan televisi, namun juga melalui website dan media sosial sebagai media baru,” pungkasnya.
Lewat kesempatan ini juga, Wabup Kasmidi menambahkan, kegiatan jurnalis melalui media apapun diatur dalam kode etik jurnalistik, agar dalam penerapannya dapat berjalan secara profesional dan akurat.
Olehnya itu, Wabup Kasmidi mengatakan, kecepatan, ketepatan serta keberimbangan dalam penyampaian informasi sangatlah penting, agar hal-hal yang disampaikan ke ranah publik tidak menjadi informasi hoaks yang sesat dan menyesatkan,” ucapnya.
Ungkap orang nomor dua Kutim ini, bahwa peran dalam mengelola informasi seputar pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah, serta capaian pembangunan di daerah, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta memberikan pengaruh positif terhadap keberlanjutan pembangunan kedepan.
Wabup Kasmidi menuturkan, bahwa berbagai media yang bermunculan, memberikan pilihan kuas bagi setiap individu dalam menyebarluaskan informasi selain media cetak dan elektronik. Saat ini website dan media sosial telah menunjukkan eksistensinya dalam diseminasi informasi, tidak terkecuali di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut itu, akan dapat memberikan pencerahan dan pengetahuan baru pengelola website dan media sosial pemerintah dalam menyebarluaskan berbagai informasi pembangunan daerah kepada masyarakat,” papar Wabup Kutim ini.
Sambung Wabup Kasmidi mengatakan, sementara untuk pelatihan mobile journalism, merupakan dari digital story telling, di mana smartphone digunakan untuk membuat dan mengedit audio visual,
mindset inti dari mobile jounalism adalah workflow baru dalam jurnalistik reporter dilatih untuk bisa membuat konten audio visual berkualitas secara individu,” tutupnya