Tual, Liputannusa.id- Bertempat di Gedung LPTQ 15 Januari 2023. SMK Pelayaran Bahari Nusantara Kota Tual bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Kementrian Perhubungan Dan Poltek Ilmu Pelayaran Makassar Menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan Dan Latihan BST Bagi Calon Pelaut asal Kota Tual dan sekitarnya.
Kegiatan yang diikuti oleh Seratusan Peserta ini dibuka oleh Wakil Walikota Tual Usman Tamnge atas nama Walikota. Dalam Sambutannya Usman Tamnge Katakan Pemerintah Kota Tual sangat Bangga dengan Pencapaian SMK Pelayaran yang ada di Kota Tual, sebab kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan di Kota Tual sehingga patut disyukuri sebab Putera Puteri Asal Kota Tual Tidak perlu lagi Mengeluarkan Biaya Ekstra untuk mengikutinya di Makassar.
Mengingat Hampir semua Sertifikat Kecakapan para Pelaut Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit, contohnya seperti Diklat BST yang saat ini sedang berlangsung, dimana untuk BST saja biayanya mencapai Rp 1.350.000,-per orang per 8 (delapan) hari Diklat, belum lagi sertifikat lainnya ujar Tamnge.
Oleh sebab itu Pemerintah Kota Tual memberikan Apresiasi yang setinggi tingginya bagi SMK Pelayaran Bahari Nusantara Tutup Tamnge. seperti diketahui bahwa setiap calon Pelaut wajib mengikuti dan memiliki sertifikat kecakapan dasar/
Keterampilan Khusus Pelaut yang meliputi :
BST (Basic Safety Training)
CCM (Crowd and Crisis Management)
PSCRB (Proficiency Survival Craft Rescue Boat)
SAT (Security Awareness Training
secara terpisah Kepala Sekolah SMK Pelayaran Bahari Nusantara Kota Tual Hamis Reliubun katakan,
Sertifikat Para Peserta dikeluarkan oleh Direktorat Perhubungan Laut sebagai Administrator IMO di Indonesia sesuai dengan International Convention dari STCW Amandemend Manila 2010.
Basic Safety Training (BST) adalah Program pelatihan rutin SMK Pelayaran Bahari Nusantara Tual Bidang Keahlian Kemaritiman, dimana taruna/i tingkat Madya harus memiliki sertifikat kecakapan di bidang keamanan dasar, baik di laut maupun di darat.
Pada Tahun ini, SMK Pelayaran Bahari Nusantara Tual Mewajibkan Taruna/i nya untuk mengikuti pelatihan Basic safety Training (BST), dengan jalan mendatangkan Instruktur dari Poltek Pelayaran Makassar serta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai salah satu Persyaratan Bagi Kelulusan Para Taruna. disamping itu para Alumni juga dapat mengikuti Diklat tersebut sebagai salah satu syarat Kecakapan dasar sebelum diterima di Perusahaan Pelayaran baik milik pemerintah maupun swasta tutup Hamis Reliubun.