Oplus_131072

Malra, LiputanNusa.id- Mewakili Penjabat Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, Penjabat Sekda Kabupaten Maluku Tenggara Ir.Nikodemus Ubro menghadiri acara tutup atap Gereja Karunia Langgur.

Acara tersebut ditandai dengan penancapan paku pada daun seng yang diawali dengan arak-arakan Majelis dan Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Anugerah Langgur yang membawa 10 atap daun senk, Kamis 18/07/2024.

Sambutan Penjabat Bupati Maluku Tenggara Drs.Jasmono M.Si yang dibacakan Penjabat Sekda ini, mengajak semuanya untuk senantiasa memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas dilaksanakannya prosesi tutup atap Gereja dihari ini.

Dikatakannya, bahwa ini merupakan suatu langkah besar yang telah dicapai, Atas nama pemerintah daerah, dirinya mengucapkan selamat atas prosesi penutupan ini,  hal ini sekaligus menggambarkan kerinduan,
keseriusan dan semangat yang sangat besar untuk membangun dan menyelesaikan gedung gereja ini.

Pada kesempatan ini pula, dirinya berharap semoga atas kerja keras dan semangat yang terus dijaga, maka seluruh proses ini dapat berlangsung lancar, dan sukses untuk setiap tahapan yang akan dilalui.

Dia juga mengapresiasi atas kerja cerdas, kerja cepat, kerja tuntas dan kerja ikhlas, dari segenap unsur yang terlibat,” ungkapnya dalam sambutan ini.

Disampaikan pula, bahwa dalam budaya masyarakat, prosesi tutup rumah memiliki makna filosofis yang mendalam, sehingga Tutup Rumah adalah momen yang sangat penting, yang dimaknai sebagai suatu proses menyatukan, memberi perlindungan dan menjadi pengikat dari seluruh usaha untuk membangun rumah,” jelasnya.

“Menurutnya, proses tutup atap Gereja Karunia di hari ini yang mana dibangun sampai dengan tutup atap, telah menjadi gambaran persatuan dan kesatuan warga jemaat yang berjuang bersama-sama untuk mewujudkan suatu tujuan yang mulia, membangun dan menyelesaikan rumah ibadah tersebut.

Disampaikan pula, bahwa selama proses pembangunan gedung gereja ini, sudah menumbuhkan nilai-nilai luhur sebagai jemaat yaitu kehidupan jemaat yang mencerminkan Gereja dalam arti persekutuan umat.

“Hal ini menjadi sejarah, dimana dengan partisipasi dan dukungan yang diberikan seluruh warga, maka pekerjaan yang besar, pekerjaan berat dan sesulit apapun, pasti akan mampu diselesaikan,” ungkapnya.(DS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *