Sangatta, LiputanNusa.id- Dalam rangka memberikan dukungan terhadap Pendidikan anak usia dini, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaeman, hadir dalam penutupan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan oleh TK Kemala Bhayangkari 09, Kamis (13/07).
Penutupan tersebut ditandai dengan momen pelepasan balon udara yang dilakukan langsung oleh Bupati Ardiansyah. Dalam sambutannya, Ardiansyah juga menyampaikan bahwa setiap tahun Kementerian Pendidikan selalu memberikan amanat baru yang menarik terkait peserta didik usia dini yang baru pertama kali merasakan masuk sekolah, utamanya terkait keinginan agar anak segera mampu membaca, menulis dan berhitung.
“Ditegaskan dari kementerian, terkait calistung, anak-anak dari TK sampai kelas 1 dan 2 SD belum ada kewajiban bagi mereka supaya bisa baca, tulis, dan berhitung,” pungkas Ardiansyah.
Meskipun demikian, Ardiansyah menekankan agar masyarakat tidak salah menerjemahkan ucapannya. Dia menambahkan bahwa dalam konsep calistung, guru harus menggunakan konsep yang menyenangkan agar anak-anak mudah menyerap ilmu yang disalurkan.
“Menyenangkan artinya pasti tidak ada pemaksaan, apabila konsep belajar itu (diterapkan), anak-anak akan mampu mengembangkan kecerdasannya. Secara langsung ada yang cepat bisa membaca, menghitung dan juga ada yang cepat bisa menulis tapi jangan disama ratakan semua anak harus bisa,” ungkap Bupati Kutai Timur, Ardiansyah.
Pada kesempatan itu, Ardiansyah juga memberikan tips dan trik terkait pembelajaran anak usia dini. Menurutnya, anak-anak harus diberikan ruang dan waktu untuk belajar dengan bermain.
Menyambut kedatangan Bupati Kutai Timur, Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 09, Maryam Aria Arifin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah Kutai Timur. Selain itu, Maryam juga menyampaikan laporannya terkait jumlah peserta didik. Berdasarkan laporan tersebut, jumlah peserta didik yang diterima mencapai 93 siswa yang terdiri dari kelompok bermain sebanyak 6 anak, serta TK A dan TK B sebanyak 87 anak.
Maryam juga menyampaikan bahwa tenaga pendidik di TK tersebut mencapai 11 orang guru. Dalam penutupan kegiatan MPLS itu, tidak lupa Maryam menuturkan rasa terima kasihnya terhadap Pemkab Kutim yang telah memberi buku penunjang IKM, APE, dan satu buah laptop melalui Disdikbud.