Sangatta, LiputanNusa.id- “Membangun Sinergitas Hubungan Industrial yang Dinamis dan Berkeadilan” merupakan tema yang diangkat dalam diskusi panel yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Disnakertrans Pemkab Kutim) di Hotel Royal Victoria, Senin 17/07/2023.
Nampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Kutai Timur H. Ardiansyah Sulaiman, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, Kajari Kutim Romlan Robin, Kabag OPS Polres Kutim Zainal Abidin serta seluruh tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, di usianya yang ke-23 tahun, Kutim menempati urutan ke-4 dalam perkembangan pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Tak hanya itu dalam daya dukung anggaran APBD, Kutim menempati urutan ke-3 se-Kaltim, ini semua berkat kerja keras kita dan juga sektor pertambangan. Hingga saat ini pertambangan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dan penyumbang terbanyak bagi Kutim,” tutur Ardiansyah.
Ardiansyah menyadari bahwa tidak selamanya sektor pertambangan menjadi penyumbang terbanyak, untuk itulah dirinya telah menyiapkan agribisnis dan agroindustri sesuai dengan Rencana Global Desain dari Rencana Jangka Panjang (RPJP) 2021-2025.
“Alhamdulillah hingga saat ini sudah ada 800 ribu hektar yang terdaftar dalam perizinan Kutim dan sudah beroperasi. 600 diantaranya merupakan milik perusahaan sisanya perorangan,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Bupati Ardiansyah telah membuat peraturan daerah (perda) tentang ketenagakerjaan. Yang salah satu isinya mengenai peluang tenaga kerja yang lebih besar yakni 70 hingga 80 persen. Selain itu dengan adanya perda ini, Pemkab Kutim akan terus membuka lapangan kerja hingga 10 ribu tenaga kerja per-tahunnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Nakertrans Sudirman Latif menyampaikan bahwa diskusi.panel ini digelar sebagai salah satu rangkaian May Day atau Hari Buruh Internasional 2023. Untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan juga segenap pihak yang telah membantu sehingga acara ini berjalan dengan lancar.
Mengakhiri sambutannya, Sudirman Latif meminta maaf karena baru bisa Menggelarnya di bulan Juli, dikarenakan pada bulan Juni lalu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mendapatkan penghargaan dari Kemendes PDTT berupa Satya lencana. (TJ. Foto: Prokopim Kutim