Malra, LiputanNusa.id- Kepala Bapedalitbangda Kabupaten Maluku Tenggara Clemens Welafubun S.Pd mengatakan, bahwa perjalanan dinas, juga rapat-rapat, juga sosialisasi tidak termasuk didalam pembiayaan Stunting karena yang termasuk dalam intervensi Stunting adalah yang berkaitan langsung dengan Stunting baik sensitif mau pun spesifik jelasnya.
Hal ini, disampaikan Kepala Bapedalitbangda Maluku Tenggara saat mengikuti rapat Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bulan Juni 2024 baru-baru ini diruang rapat Bupati Malra, Jumat 07/06/2024.
Welafubun menyampaikan, bahwa program sudah ada, uang sudah ada di OPD tetapi ketika direalisasikan tidak pada lokus Stunting itu juga dianggap tidak tepat sasaran itu adalah akar dari masalah yang kita hadapi saat ini dan tidak mencapai target katanya.
Welafubun juga menekankan, bahwa tugas pihaknya adalah memonitoring ketepatan program anggaran terhadap intervensi itu,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, Muchsin Rahayaan melaporkan bahwa, sebelum mengikuti rapat pelaksanaan intervensi serentak pencegahan Stunting telah mengadakan rapat bersama para Kepala Puskesmas dan semuanya sudah siap,” paparnya.
Mengakhirinya, Rahayaan menjelaskan bahwa untuk kunjungan Posyandu pihaknya sudah menyiapkan semuanya di seluruh desa dan kami akan menyampaikan kepada Bupati untuk mungkin dilakukan jadwal untuk evaluasi.(DS)