Sangatta, LiputanNusa.id- Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sebagai penggagas Program Peningkatan 17 Sub Sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan usaha Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) yang gencar meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai bidang, sebagai salah satu pelopor dari Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Kutim, lewat pemberian ketrampilan melalui Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekraf 2023.
Olehnya itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur menggelar Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Ekonomi Kreatif (Ekraf), selama tiga (3) hari yaitu dari tanggal 23 hingga 25 Juni 2023 yang dilangsungkan di Pelangi Room, Hotel Victoria Sangatta Utara, Jumat 22/06/2023.
Pada kesempatan ini, Kepala Bidang (Kabid) pengembangan Ekraf Akhmad Rifanie mengatakan meski Ekraf sendiri merupakan hal yang baru di Dinas Pariwisata sendiri, namun di Kutim bukanlah hal baru lagi, mengingat potensi Ekraf di Kutim sendiri sangat tinggi.
Menurut Kabid Akhmad Rifanie, bahwa ekraf itu sudah lama ada di Kutim, contohnya fotografi, sudah banyak komunitas fotografi di Kutim, di film juga sudah banyak dari mereka yang karyanya sudah diikutkan lomba sampai di tingkat nasional, jadi jauh sebelum ada program pengembangan Ekraf sendiri, mereka-mereka ini sudah jauh lebih dulu terjun di dunia Ekraf ini dan masih banyak lagi contoh lainnya,” ungkap sang Kabid.
Wakili Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengembangan Ekraf, Akhmad Rifanie membuka kegiatan ini secara langsung yang diikuti oleh 75 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing 17 sub sektor Ekraf, seperti arsitektur, musik, seni rupa, desain produk, kuliner, fotografi dan masih banyak lagi,” jelas Rifanie.
Disampaikan Kabid Rifanie pula, bahwa karena masih minimnya evaluasi yang mendalam sehingga masih belum diketahui sampai sejauh mana potensi Ekraf yang ada di Kutim, sehingga kendati demikian, dirinya mengungkapkan juga, bahwa dari 17 sub sektor yang ada, setidaknya ada 6 sub sektor yang sudah menjadi andalan dari daerah tercinta ini (Kutim).
Kabid juga mengatakan, bidang Ekraf untuk Kutim itu ada 6 yang menjadi kekuatan kita, nah, dari 6 ini meliputi fashion, kuliner, musik, kriya, fotografi dan film, ungkapnya pada saat Rapat Koordinasi (Rakor) se Kalimantan Timur, yaitu Rakor pariwisata,” papar Kabid yang punya kepedulian terhadap Pariwisata ini.
Dibidang Ekraf untuk Kutim itu ada 6 yang menjadi kekuatan kita, selain keenam sub sektor itu, lanjut Rifanie tentu saja juga tidak mengabaikan sisa sub sektor lainnya, sama halnya dengan dinamika kehidupan, naik turunnya perkembangan dari sub sektor lain pasti akan dipantau,” ucap Rifanie.
Ungkapnya pula, bahwa sub sektor lainnya lambat laun pasti akan ikut berkembang juga, dan tidak terpaut hanya 6 ini saja, namun untuk sementara kita sepakati bersama 6 sub sektor tersebut merupakan yang saat ini dimiliki oleh Kutim,” jelas dia.
Kepada seluruh peserta yang hadir dalam mengikuti kegiatan ini, Rifanie menghimbau agar para peserta dengan seksama menyerap ilmu yang diberikan oleh para narasumber, karena ilmu-ilmu yang diberikan ini nantinya tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tetapi kelak juga bisa diimplementasikan di masyarakat.
Mengakhiri sambutannya ini, Akhmad Rifanie berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta bisa mengaplikasikan ilmunya di kehidupan mereka sehari-hari, terutama di dunia kerja, demi memajukan dunia pariwisata di daerah kita ini.
Akhmad Rifanie sebelum mengakhirinya mengatakan, ujung-ujungnya juga nanti ada nilai tambah disitu, contohnya seperti fotografi, karena sudah dibekali dengan ilmu yang memadai, jadi hasil jepretan mereka ini, memiliki nilai jual dengan harga yang lumayan.
Sehingga mungkin juga bisa diikutkan lomba-lomba yang jika berhasil juara bisa mengharumkan nama Kutim, ini merupakan bagian dari harapan kita, jadi bisa mengangkat nama Kutim dari segi Ekonomi Kreatifnya,” tutupnya.